Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Membeli Asuransi Jiwa

Hidup dan mati seseorang merupakan rahasia Tuhan, namun kemungkinan kematian secara tiba-tiba atau kematian dini. Jika ada orang yang bergantung pada Anda dan penghasilan Anda, namun itu adalah salah satu hal yang tidak menyenangkan yang harus Anda pertimbangkan. Namun ada dua hal yang harus kita lakukan pertama kita akan menunjukkan beberapa kesalahpahaman, lalu kita akan melihat bagaimana mengevaluasi tipe asuransi apa yang Anda butuhkan dan berapa besarnya.

Manfaat memiliki asuransi jiwa?
Membeli asuransi jiwa tidaklah masuk akal untuk semua orang. Jika kamu tidak memiliki tanggungan dan memiliki harta yang cukup untuk membayar hutang dan membiayai kematian (pemakaman, biaya pengacara warisan, dll), maka asuransi jiwa tidak penting bagi Anda. 
Tips Membeli Asuransi Jiwa
Tips Membeli Asuransi Jiwa
Jika Anda memiiki tanggungan dan Anda memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhan mereka setelah mati (investasi, orang kepercayaan, dll) Anda masih tidak membutuhkan asuransi jiwa.

Namun, jika Anda memiliki tanggungan (khususnya jika anda adalah tulang punggung keluarga) atau memiliki hutang besar yang bisa menguras harta, Anda akan membutuhkan asuransi untuk memastikan masa depan tanggungan terjamin setelah kemainan Anda.

Salah satu mitos terbesar agen asuransi yang sudah ada sejak lama adalah asuransi itu lebih sulit untuk didapatkan jika umurmu sudah tua, jadi sebaiknya kamu membelinya saat masih muda. Sebenarnya, perusahaan asuransi mendapatkan uang dengan bertaruh pada seberapa lama Anda akan hidup.

Saat Anda masih muda, premi yang dibayarkan relatif rendah. Jika Anda mati secara tiba-tiba dan perusahaan harus membayarnya, kamu berada pada taruhan yang buruk. Untungnya, banyak orang muda dapat bertahan sampai tua, membayar premi yang semakin besar seiring bertambahnya umur mereka (peningkatan risiko kematian membuat taruhan kurang menarik).

Asuransi itu lebih mudah saat Anda masih muda, tapi tidak mudah untuk memenuhi persyaratan mendapatkannya. Faktanya, perusahaan asuransi akan menginginkan premi yang lebih tinggi untuk menanggung keganjilan atau orang yang lebih tua, namun akan sangat langka jika perusahaan asuransi menolak pertanggungan untuk seseorang yang mau membayar premi untuk kategori yang berisiko.

Karena itu, belilah asuransi jika Anda membutuhkannya dan pada saat yang dibutuhkan. Jangan membeli asuransi karena Anda takut tidak memenuhi syarat nantinya.

Apakah Asuransi Jiwa adalah sebuah Investasi?
Banyak orang memandang asuransi jiwa sebagai investasi, tapi jika dibandingkan dengan investasi lainnya seperti kendaraan, menganggap asuransi sebagai investasi begitu saja merupakan hal yang tidak masuk akal.

Jenis asuransi tertentu dianggap sebagai sarana untuk menyimpan atau menginvestasikan uang untuk pensiun, yang sering disebut sebagai polis kas. Polis yang kamu buat tersebut akan membentuk modal yang kemudian menghasilkan bunga. Bunga ini muncul karena perusahaan asuransi mengunvestasikan uang tersebut untuk keuntungannya, mirip seperti bank, dan memberikan persentase bunga untuk penggunaan uang Anda.

Namun, jika Anda mengambil uang dari tabungan secara paksa dan menginvestasikannya ke dalam dana indeks, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Untuk orang-orang yang tidak rutin dalam berinvestasi, arus kas polis asuransi bisa jadi menguntungkan. Sedangkan untuk investor yang rutin berinvestasi, tidak perlu membatalkan memo dari perusahaan asuransi.

Nilai Kas vs Berjangka
Perusahaan asuransi menyukai polis kas dan mempromosikannya secara besar-besaran dengan memberikan komisi ke agen yang menjual polis tersebut. Jika Anda mencoba untuk membatalkan polis (meminta jumlah tabunganmu kembali dan membatalkan asuransi), perusahaan asuransi akan sering memberikan saran bahwa Anda mengambil pinjaman dari tabungan Anda sendiri untuk melanjutkan membayar premi.

Meskipun ini terlihat seperti solusi yang mudah, perlu Anda ingat bahwa jika pinjaman tidak dilunasi saat kematian Anda, maka itu akan mengurangi keuntungan kematian Anda. Asuransi berjangka merupakan asuransi yang murni dan simpel. Anda membeli polis yang memberikan sejumlah uang saat Anda meninggal selama periode dimana polis berlangsung. Jika Anda tidak menginggal, Anda tidak akan dapat apa-apa (jangan kecewa, Anda masih hidup sampai sekarang).

Tujuan asuransi ini adalah menjaga Anda sampai bisa diasuransikan sendiri oleh aset yang Anda miliki. Sayangnya, tidak semua asuransi berjangka diinginkan. Bagaimanapun juga situasi orang tertentu (gaya hidup, pendapatan, hutang), kebanyakan orang mendapatkan layanan yang baik dengan polis asuransi berjangka terbarukan dan konvertibel.

Asuransi tersebut menawarkan pertanggungan yang lebih banyak, yang lebih murah dari polis nilai kas, dan dengan keuntungan internet dibandingkan dengan premi yang semakin menurun untuk polis lain, Anda bisa membelinya dengan harga yang bersaing.

Istilah terbarukan dalam asuransi berjangka membuat Anda bisa memperbarui polis pada harga yang ditentukan tanpa menjalani tes medis. Ini berarti jika seseorang yang memiliki asuransi didiagnosa dengan penyakit fatal tepat setelah asuransi berjangka habis, dia bisa memperbarui polis pada harga yang bersaing meskipun terdapat fakta bahwa perusahaan asuransi tertentu menwajibkan untuk membayar keuntungan kematian pada masalah yang sama.

Polis asuransi konvertibel memberikan opsi untuk mengubah nilai nominal dari polis ke dalam polis nilai kas yang ditawarkan oleh pengasuransi dalam keadaan setelah Anda mencapai 65 tahun dan secara finansial tidak cukup menanggung biaya hidup tanpa asuransi. Bahkan jika Anda berencana memiliki cukup pendapatan pensiun, akan lebih baik jika diamankan, dan harga premi biasanya cukup terjangkau.

Mengevaluasi Asuransi yang Anda butuhkan
Bagian terbesar dari memilih asuransi jiwa adalah melihat pada seberapa banyak uang untuk pertanggungan yang anda butuhkan. Memilih nilai kas (jumlah polis yang dibayarkan saat Anda meninggal) bergantung pada:

Seberapa banyak utang yang Anda miliki. Semua utang harus benar-benar lunas, termasuk utang mobil, gadai, kartu kredit, pinjaman, dan lain-lain. jika Anda memiliki Rp 200.000.000 utang gadai dan utang mobil Rp 40.000, Anda membutuhkan setidaknya Rp 240.000.000 di polis untuk menanggung pinjaman (dan mungkin sedikit lebih banyak untuk menghadapi bunga yang semakin naik).
Penghasilan pengganti. Salah satu faktor terbesar untuk asuransi jiwa adalah untuk penghasilan pengganti. Jika Anda hidup sendiri dan memiliki penghasilan Rp 400.000.000 per tahun, Anda akan membutuhkan pembayaran polis yang cukup besar untuk menggantikan penghasilan ditambah sedikit penghasilan untuk melindungi terhadap inflasi. Untuk berada di sisi aman, asumsikan bahwa angsuran pembayaran dari polis diinvestasikan pada 8% (jika Anda tidak percaya pada penghasilan untuk diinvestasikan, Anda bisa menunjuk wali untuk memilih rencana keuangan dan menghitung biayanya sebagi bagian pembayaran). Untuk mengganti penghasilan Anda, Anda membutuhkan polis Rp 500.000. ini bukanlah angka pasti, tapi memberikan Anda penghasilan tahunan kembali ke polis (500.000 +40.000 = 540.000 pada kasus ini) ini merupakan perlindungan yang bagus untuk menghadapi nflasi. Setelah Anda menentukan nilai nominal dari polis asuransi, Anda bisa memulai berbelanja. Ada banyak pengestimasi asuransi yang bisa membantu Anda dalam menentukan seberapa besar asuransi yang Anda butuhkan. 
Mengasuransikan lainnya. Pastinya ada orang lain dalam hidup Anda yang yang penting bagi Anda dan ingin diasuransikan. Biasanya, Anda hanya mengasuransikan orang yang meninggal yang artinya kerugian finansial bagi Anda. Kematian anak, yang secara emosional membuat hancur, bukan merupakan kerugian finansial karena anak membutuhkan uang untuk dihidupi. Kematian pasangan tulang punggung keluarga, bagaimanapun juga, memberikan situasi buruk baik secara emosional maupun kerugian finansial. Dalam hal tersebut, ikuti perhitungan pengganti penghasilan yang kita bahas sebelumnya dengan penghasilannya. Hal ini juga berlaku untuk setiap mitra bisnis yang memiliki hubungan keuangan dengan Anda (contohnya, tanggung jawab bersama untuk pembayaran gadai atas properti miliki bersama).

Cara Lain untuk Menghitung Kebutuhan Anda
Sebagian besar perusahaan asuransi mengatakan jumlah yang wajar untuk asuransi jiwa adalah 6 sampai 10 kalidari jumlah gaji tahunan. Cara perhitungan laindari jumlah asuransi jiwa yang dibutuhkan adlaah dengan melipatgandakan gaji tahunan dengan jumlah tahun yang tersisa sebelum pensiun.

Contohnya, jika seseorang berumur 40 tahun saat ini memiliki gaji Rp 200.000.000 per tahun, melalui pendekatan ini, orang tersebut akan membutuhkan $500.000 (25 tahun x $20.000) dalam asuransi jiwa.
Metode standar hidup didasarkan pada jumlah uang yang dibutuhkan untuk mempertahankan standar hidup jika tertanggung meninggal dunia. Anda mengambil jumlah tersebut dan melipatgandakannya menjadi 20. Proses yang sulit disini adalah kita dapan mengambil 5% penarikan dari keuntungan kematian setiap tahunnya (dimana itu sama dengan standar hidup dari jumlah hidup) sambil menginvestasikan pokok kematian dan mendapatkan 5% atau lebih tinggi.

Alternatif untuk Asuransi Jiwa
Jika Anda mendapatkan asuransi jiwa murni untuk enanggung utang dan tidak memiliki tanggungan, ada cara lain untuk mengatasinya. Lembaga pemberi pinjaman telah melihat keuntungan dari perusahaan asuransi dan ikut bertindak.

Perusahaan karti kredit dan bank menawarkan potongan asuransi atas saldo terutang Anda. Seringkali jumlahnya mencapai puluhan ribu per bulan dan dalam hal kematian Anda, polis akan membayar utang tertentu dalam jumlah penuh. Jika pilihan Anda untuk pertanggungan ini dari lembaga pemberi pinjaman, pastikan untuk mengurangi utang tersebut dari perhitungan yang Anda buat untuk asuransi jiwa.

Kesimpulan
Jika Anda membutuhkan asuransi jiwa, penting untuk tahu seberapa banyak dan jenis asuransi jiwa mana yang Anda butuhkan. Meskipun secara umum asuransi berjangka terbarukan cukup untuk sebagian besar orang, Anda harus melihat pada situasi sendiri.

Jika Anda memilih untuk mmebeli asuransi melalui agen, memutuskan pada apa yang Anda butuhkan sebelumnya untuk menghindari terjebak pada ketidakmampuan tanggunagn atau mahalnya tanggungan yang tidak anda butuhkan. Seperti halnya investasi, mendidik diri Anda sendiri itu penting untuk membuat pilihan yang tepat.