Alasan Orang Tidak Mau Membeli Asuransi
Mengapa seseorang enggan atau tidak mau membeli asuransi?
Kurangnya kesadaran akan pentingnya memiliki asuransi
membuat seseorang tidak mau membeli asuransi. Ada banyak alasan yang mereka
sebutkan kenapa enggan memiliki asuransi diantaranya sebagai berikut :
Alasan Orang Tidak Mau Membeli Asuransi |
“Saya Tidak Percaya Asuransi, Karna Ada Klaim Yang Tidak Di
Bayar”
Kami setuju dengan anda bahwasanya semua klaim Asuransi itu
tidak semua akan di cover. Tapi hendaknya anda tanyakan dulu alasan kenapa
tidak di bayar klaim tersebut. Di sini letak peran penting seorang agen
asuransi untuk memebrikan informasi dengan jelas dan terperinci mengenai semua
yang bersangkutan dengan asuransi ,pembayaran premi,cara mengurus kalaim, atau
pembebasan premi. Perusahaan asuransi cukup memiliki alasan yang kuat untuk
menolak klaim dari nasabah bukan asal menolak klaim karan hal tersebut akan
memberi cirta buruk terhadap nama perusahaan asuransi yang terkait.
“Saya Tidak Membutuhkan Asuransi Jiwa”
Pertanyaan kami adalah ketika seseorang yang sedang
berbaring di rumaskit apa seperti itu orang yang sedang membutuhkan asuransi ?
seseorang yang cacat total karan sebuah insident kecelakaan kemudian kehilangan
perkerjaan apakah seperti itu orang yang membutuhkan asuransi ? Apakah sebuah
keluarga yang di tinggal seorang pencari nafka seperti itukah orang yang
membutuhkan asuransi ?.jawabanya pasti adalah YA.. mereka membutuh kanya, tapi
di saat terlambat seperti itu mereka tidak bisa mebeli polis asuransi. Karna
polis asuransi hanya bisa di beli oleh orang orang yang sedang tidak
membutuhkanya ( sehat ).
“Saya Lebih Suka
Taruh Duit Saya Di Bank.”
Sebuah Bank hanya bisa menydiakan jumplah nominal seperti
yang anda sudah tabungkan + bunga , tanpa bisa memberikan uang santuna saat anda sakit dan harus di rawat di rumah
sakit. Sementara asuransi memberikan dana proteksi yang lebih dari cukup untuk
membayar biaaya rumah sakit anda. Dan fakta yang mengejutkan ada saat Anda menyimpan uang di Bank justru para
meneger Bank anda menyimpannya di Asuransi.
“Saya Kawatir Tidak Bisa Meneruskan Pembayaran Premi”
Pertanyaan kami apakah agen asuransi anda menerangkan bahwa
sanya saat terjadi proteksi kepada diri anda , justru pembayaran premi itu akan
bisa berhenti ?, sementara pembayaran cililan , rumah maupun kendaraan akan
terus tetap berjalan. Jika demikian seharusnya pembayaran premi itu lebih jadi
prioritas di bandingkan dengan yang lain, selagi anda masih sehat.
“Saya Sudah Di Asuransikan Oleh Pihak Kantor”
Apakah ketika anda tidak lagi berkerja tunjangan tersebut
masih dapat di gunakan ? Tunjangan tersebut melekat pada jabaatan anda saat ini
bukan ketika saat nanti sudah berhenti berkerja.
“Saya Akan Membadingkan Dengan Perusahaan Asuransi Lain”.
Merupakan sebuah pemikiran yang baik, karna pada dasarnya
asuransi merupakan sistim kontrak sekali seumur hidup. Itu sanagat di ajurkan
supaya berkonsultasi terlebih dahulu denganagen asuransi yang memiliki lesensi
keagenan Indonesi dan menujukan kode etik yang baik, bukan hanya sekedar meryu
serta menawarkan prodak asuransi yang terkait denga copeny profile perusahaan.
Asuransi Bertentangan Denagan Keyakinan Agama Saya.
Jika demikian ya cukup sudah lah anda memang tidak perlu
memiliki polis asuransi. Tanpa
mengurangi rasa hormat kami ,anda akan cukup tertinggal dengan orang orang yang
memiliki dana proteksi serta investasi di masa akan datang.
Saya Sebenarnya Minat Tapi Saya Belum Punya Uang.
Orang yang tidak punya uang itulah orang yang sebenarnya
membutuhkan asuransi. secara logika jika anda
tidak memiliki uang untuk membayar premi perbulanya nanti dengan apa
anda membayar biaya proteksi saat anda sakit di rumasakit. contoh yang kedua
adalah seorang yang kaya raya tapi tidak memiliki asurani itu sebuah hal yang
wajar karena dengan kekayaanya dia mampu membiayaai segala proteksi yang akan
terjadi nanti. beda dengan orang yang tidak memiliki uang, justru dia yang
membutuhkan asuransi.
Tenaga pemasaran asuransi atau Agen asuransi yang baik dan
memiliki kode etik memberikan sebuah penjelasan secara lengkap mengenai
proteksi serta membantu merencanakan keuangan para calon nasabah dengan baik
bukan hanya menawarkan sebuah produk yang menarik agar calon nasabah mau
membeli polis asuransi dari sebuah perusahaan temapat dia bernaung.
Dengan demikian presepsi masyarakat saat ini tentang
pengertian asuransi akan beda, karna saya sendiri mengerti betapa kuat alasan masyarakat untuk menolak
Asuransi. berikut saya sampaikan asumsi masyarakat saat ini tentang asuransi.